General
AGRIBISNIS TANAMAN
MODUL 4: Lanskap dan Pertamanan
Semester Genap 2018/2019 - 3 SKS
Dosen: Prof. Dr. Patang, M.Si
SELAMAT DATANG
![]() |
Perkenalkan saya: PATANG Saya bekerja sebagai PNS dosen dengan jabatan fungsional Profesor pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar |
Perlu saya sampaikan bahwa pada Mata Kegiatan ini, kita akan membahas tentang : Lanskap dan Pertamanan.
Rasional dan Deskripsi Singkat
Arsitektur lanskap merupakan satu diantara keragaman profesi-profesi desain. Desain arsitek lanskap membangun lingkungan pemukiman-pemukiman dan perkotaan, yang juga melindungi dan mengelola lingkungan alami, dari semua hutan, sungai dan tepi pantai.
Pada saat ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang tersebar pada dinas terkait (dinas pertamanan) sampai badan perencana lingkungan (Bapeda, Bappedal dsb) telah memulai memperkerjakan arsitek lanskap. Banyak dan lebih banyak lagi pengembang-pengembang swasta mewujudkan pelayanan arsitek lanskap yang merupakan bagian dari proyek yang sukses dan menjanjikan. Kesemua fenomena ini merupakan peluang yang tidak dapat ditinggalkan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Arsitektur Lanskap di Indonesia seiring desentralisasi system di semua bidang kehidupan masyarakat.
Selama dan setelah krisis, kemungkinan untuk mendesain taman-taman nasional maupun regional, kota, jalan, taman dan sistem taman kota baru dapat diprediksi mampu meluaskan profesi ini. Orientasi arsitek lanskap harus kembali pada akarnya yaitu di proyek-proyek publik yang terus menjadi trend dari pertengahan abad 20 sampai sekarang.
Ilmu lanskap atau bentang alam tidak hanya penataan yang berbasis pada lahan, tetapi juga, khususnya di Indonesia, mementingkan sifat daerah tropis, memperhitungkan iklim dan kebencanaan. Arsitektur lanskap juga ilmu yang memadukan antara kepentingan alam dan manusia. Pembangunan berwawasan lingkungan dalam setiap penataan perlu diutamakan karena akan menghasilkan lingkungan yang berkelanjutan.
Khusus Indonesia, para arsitek lanskap perlu memperhitungkan dua hal penting, yaitu geologi dan iklim. Elemen pembentuk lanskap lainnya yang perlu diperhatikan antara lain satwa, vegetasi, tanah, topografi, hidrologi, dan tentunya manusia. Indonesia yang memiliki potensi seperti keragaman budaya dan megabiodiversitas sekaligus menjadi tantangan bagi arsitek lanskap. Tantangan lainnya adalah bahaya, bencana, kepekaan, kerapuhan, serta iklim yang tidak nyaman. Bagi Nurisyah, hal-hal tersebut perlu dilihat dalam pembangunan agar tidak merusak lingkungan serta dapat mewujudkan green development. Namun, kebutuhan untuk mewujudkan green development atau green buiding haruslah berasal dari green society yang menjadi kunci utamanya.
Arsitektur lanskap sangat berperan karena dapat mengembangkan potensi yang dimiliki Indonesia, disertai dengan peran arsitek lanskap dalam pembangunan wilayah darus ditingkatkan untuk penghias lanskap atau lingkungan menjadi penentu penggunaannya melalui perencanaan dan desain lanskap.
Arsitektur Lanskap dianggap sebagai profesi yang sangat tua dan disaat yang sama juga merupakan profesi yang sangat muda. Merupakan profesi tua karena manusia telah memperkerjakan dirinya dengan menata alam dan lingkungan sekitarnya sejak peradaban manusia mulai membangun rumah dan bertahan pada satu daerah yang tetap. Penataan lingkungan dilakukan disekitar rumah guna memberikan manfaat sebesar-besarnya pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sejarah perkembangan kehidupan manusia, mereka selalu menempatkan kebun dan taman-taman disekitar lingkungannya sebagai bagian perkembangan budaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan disamping kebutuhan primer lainnya. Pada saat yang sama arsitektur lanskap dianggap sebagai profesi yang sangat muda, karena perkembangan profesi yang sangat pesat dan baru berkembang diawal abad 20, hal ini menjadikan profesi ini menajdi sangat muda dibanding profesi disain lainnya.
Modul ini terdiri dari 4 Kegiatan Belajar (KB), sesuai dengan pendalaman materi kegiatan pada 4 mata kegiatan yaitu: KB 1 arsitektur lanskap, KB 2 arsitektur pertamanan, KB 3 implementasi lanskap dan taman, dan KB 4 pemeliharaan taman. Pada setiap KB, berisi kegiatan membaca materi, melihat video, PPT, mengerjakan tugas dan mengerjakan tes formatif dan tes sumatif.
Jawablah semua soal formatif dan sumatif pada setiap Kegiatan Belajar, kemudian cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila Anda mendapatkan hasil 80 % ke atas, maka Anda dinyatakan lulus dan silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar selanjutnya, tetapi apabila mendapatkan nilai kurang dari 80%, maka Anda diminta membaca dan memahami isi modul kembali dan menjawab soal formatif dan atau sumatif lagi. Mulailah kegiatan dengan KB 1 dan seterusnya.
Peta Kompetensi
Pada modul ini, tersedia forum diskusi. Forum diskusi ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta untuk saling berdisukusi satu sama lain, memberikan pertanyaan, saling berbagi informasi, berinteraksi dengan dosen pengampu mata kuliah, dll. Diharapkan mahasiswa memanfaatkan forum diskusi ini untuk memaham lebih baik modul ini. Untuk permulaan, silahkan memperkenalkan diri Anda masing-masing.