Topic outline

  • Modul 1. Elektronika Dasar

    Spada indonesia

    Selamat datang para mahasiswa PPG Dalam Jabatan yang saya cintai...!!

    Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari dan mendalami bidang keahlian Teknik Elektronika, yang diawali dengan kajian materi pada Modul Elektronika Dasar.  Semoga sajian materi yang terdapat pada Modul 1 ini, akan sama-sama dapat dikuasai dengan baik dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran Elektronika Dasar.

    Pada Modul pertama ini, kita akan mempelajari konsep dasar dalam Teknik Elektronika, yang berkaitan dengan pengetahuan awal keteknikelektronikaan, dan menjadi pondasi dasar dalam pengembangan bidang keahlian elektronika. Materi Modul 1 ini  mencakup bahasan  :

    1. Komponen Aktif dan Pasif Elektronika
    2. Rancangan Rangkaian Elektronika Analog dasar
    3. Menganalisis Rangkaian Elektronika Analog
    4. Menerapkan Perawatan dan memperbaiki rangkaian elektronika
    5. Dasar Hukum Rangkaian listrik
    6. Arus searah
    7. Arus Bolak balik
    Nah, tujuh topik bahasan yang diuraikan di atas kita kelompokkan menjadi 4 Kegiatan Belajar (KB), yaitu :
    • KB 1. Komponen Dasar Elektronika
    • KB 2. Analisa Rangkaian Listrik dan Elektronika
    • KB 3. Pengukuran Besaran Listrik
    • KB 4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

     

    Untuk memaksimalkan proses pembelajaran daring, maka panduan singkat ini dapat kita pedomani bersama, agar keberhasilan belajar mandiri akan dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.
    • Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menguasai materi pelajaran Teknik Elektronika, yaitu :
      • KB 1. Komponen Dasar Elektronika
      • KB 2. Analisa Rangkaian Listrik dan Elektronika
      • KB 3. Pengukuran Besaran Listrik
      • KB 4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

      Materi ini merupakan materi esensial pada kurikulum 2013 Teknik Elektronika SMK yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kompetensi profesional dan memperluas wawasan mengenai Teknik Elektronika.
    • Modul ini dikembangkan dalam bentuk hybrid learning dengan menyatukan modul cetak dengan modul dalam jaringan (daring) agar peserta dapat belajar secara mandiri. 
    • Proses pembelajaran dalam modul ini akan dapat berjalan dengan baik jika Anda mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
    1. Pelajari setiap kegiatan belajar dalam modul ini dengan baik. Setiap kegiatan belajar dihybrid dengan power point, video, ataupun jurnal yang berhubungan dengan materi pada kegiatan belajar tersebut
    2. Kerjakan semua tugas pada setiap kegiatan belajar untuk memperdalam materi yang telah dipelajari
    3. Kerjakan tes formatif pada setiap kegiatan belajar untuk mengevaluasi ketercapaian pembelajaran.
    4. Kerjakan tes sumatif dari modul untuk mereview pemahaman Anda. Semoga modul ini dapat membantu peserta PPG dalam jabatan untuk memenuhi kompetensi profesionalnya.

  • KB-1. Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika

    Berbicara mengenai rangkaian listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian rangkaian itu sendiri. Rangkaian (circuit) adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubung. Rangkaian disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain, hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu rangkaian. Lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh. Rangkaian listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik elektro yang menjadi dasar atau fundamental bagi ilmu-ilmu lainnya seperti elektronika, sistem daya, sistem komputer, putaran mesin, dan teori kontrol.

    Menganalisis rangkaian listrik AC dan DC dengan menerapkan hukum-hukum rangkaian listrik dan elektronika

    Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

    1. Menganalisis rangkaian listrik AC dan DC
    2. Menerapkan hukum-hukum rangkaian listrik dan elektronika

    Untuk merealisasikan capaian pembelajaran, beberapa materi pokok terkait analisis rangkaian listrik dan elektronika disusun sebagai berikut.

    1. Istilah Kelistrikan Dasar
    2. Hukum-Hukum Kelistrikan
    3. Metode Analisis Rangkaian
    4. Teorema Rangkaian Kelistrikan dan Elektronika
    5. Analisis Rangkaian AC dan DC

    Detail materi pembelajaran dapat diikuti pada uraian materi dan media pendukung yang disertakan berikut ini :



    • Modul KB-1. Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika File

      Modul format PDF tentang Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika. Silahkan dipelajari isi modul dalam format PDF ini, dan kemudian lihat ringkasannya pada file presentasi yang disertakan

    • PPT KB-1. Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika File

      Slide presentasi tentang analisis rangkaian listrik dan elektronika

    • Tugas KB-1. Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Assignment

      Kerjakanlah tugas terlampir (format PDF) dan kirimkanlah jawaban dalam bentuk PDF. Jawaban boleh dengan tulisan tangan yang dipindai (di-scan) atau diketik langsung dengan pengolah naskah kemudian diubah ke dalam format PDF.

    • Video Pendukung KB 1 :

      1. Hukum Kirchoff

      Penjelasan tentang Hukum Kirchhoff dalam bahasa Inggris oleh GK Agarwal (diambil dari Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=YV-MQ-WCiH4)

      2. Mesh Analysis

      Penjelalasan tentang Mesh Analysis (dalam bahasa Inggris), tautan dari Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=0FAktPLbXOA

      3. Nodal Analysis

      Penjelasan mengenai Nodal Analysis (dalam bahasa Inggris), ditautkan ke Youtube dengan URL: https://www.youtube.com/watch?v=jCchZkU7vY8

      4. Superposition Theorem

      Penjelasan tentang Superposition Theorem untuk Dependent Source. Dalam bahasa Inggris, berupa tautan ke Youtube dengan URL: https://www.youtube.com/watch?v=NSvVfTv6cfI

    • Forum Diskusi untuk KB-1

      Dalam forum diskusi ini, saudara dapat memulai ataupun menanggapi pesan/diskusi mengenai konten Kegiatan Belajar 1

    • Tes Formatif KB-1. Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Quiz

      Kuis untuk Kegiatan Belajar 1 tentang Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika

  • KB-2. Komponen Dasar Elektronika

    Perkembangan teknologi dan sistem  elektronika pada dua dekade terakhir mengalami kemajuan secara eksponensial. Hal ini ditandai dengan sistem elektronika berkecepatan dan berkemampuan tinggi, dengan ukuran yang semakin kecil. Selain itu, sistem elektronika saat ini menjadi tulang punggung tidak hanya pada bidang elektronika sendiri tetapi  merambah hampir di setiap bidang kehidupan manusia. Sistem kendali, otomasi industri, instrumentasi (industri maupun medis) hingga hiburan merupakan bidang-bidang aplikasi sistem elektronika. Karena itu, pemahaman tentang teknologi dan sistem elektronika menjadi amat penting.

    Pada kegiatan belajar ini, ada dua bagian besar yang dibahas yaitu pemahaman tentang komponen (pasif dan aktif) serta teori rangkaian yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem elektronika. Komponen pasif diwakili oleh tiga jenis komponen yang sangat familiar, yakni resistor, induktor, dan kapasitor (RLC). Sementara komponen aktif diwakili oleh tiga komponen utama dan juga akrab di telinga mahasiswa sekalian, yaitu dioda semikonduktor, transistor, dan penguat operasional. Pada bahasan tentang dioda, hanya difokuskan pada dioda persambungan p-n (p-n junction diode), meskipun secara singkat dijelaskan juga jenis dioda lainnya. Demikian halnya pada bahasan mengenai transistor, tidak hanya bipolar junction transistor (BJT), namun juga unipolar transisto, terutama FET. Dalam pada itu, kajian tentang penguat operasional lebih diarahkan pada aplikasinya, mengingat teknologi bahan dan komponennya sudah terintegrasi.

    • Merancang, menganalisis dan merealisasikan sistem elektronika analog menggunakan komponen aktif dan pasif.

    Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

    1. Menjelaskan karakteristik komponen pasif (R, L dan C)
    2. Menjelaskan karakteristik dan pembiasan komponen aktif analog
    3. Menganalisis rangkaian elektronika analog
    4. Merancang rangkaian elektronika analog
    5. Merealisasikan rangkaian elektronika analog

    Untuk merealisasikan capaian pembelajaran, beberapa materi pokok terkait komponen elektronika dan teori rangkaian, disusun sebagai berikut.

    1. Karakteristik Komponen Pasif
    2. Karakteristik dan Pembiasan Komponen Aktif Analog
    3. Analisis Rangkaian Elektronika Analog
    4. Perancangan Rangkaian Elektronika Analog
    5. Realisasi Rangkaian Elektronika Analog

    Detail materi pembelajaran dapat diikuti pada uraian materi dan media pendukung yang disertakan berikut ini :

    • PPT KB-2. Komponen Dasar Elektronika File

      Slide presentasi untuk Kegiatan Belajar 2, tentang Komponen Dasar Elektronika

    • Tugas KB-2. Komponen Dasar Elektronika Assignment

      Kerjakan tugas terlampir, kirim/unggah hasilnya dalam bentuk PDF (tulisan tangan yang di-scan atau ketikan yang disimpan sebagai dokumen berformat PDF)

    • Video Pendukung KB2 :

      1. Introduction to FET Biasing

      Penjelasan mengenai cara pembiasan/pemanjaran (biasing) FET, dalam bahasa Inggris, berupa tautan dari Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=0mgWEAEZ_88

      2. MOSFET - Common Source

      Penjelasan tentang pembiasan MOSFET dengan konfigurasi Common Source (S), dalam bahasa Inggris, merupakan tautan ke Youtube dengan URL: https://www.youtube.com/watch?v=ruOMOjSXqSY

      3. Simple Operational Amplifier (Op-Amp)

      Penjelasan tentang rangkaian Op Amp sederhana, dalam bahasa Inggris, merupakan tautan menuju Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=ufCPPMFBgR4

    • Tes Formatif KB-2. Komponen Dasar Elektronika Quiz

      Selamat Datang di Tes Formatif KB-2. Komponen Dasar Elektronika

    • Forum Komunikasi KB-2

      Forum untuk mendikusikan materi pada Kegiatan Belajar 2. Anda dapat memulai diskusi atau menanggapi pesan dalam forum ini.

    • Rangkuman Modul 1 KB-2

      • Komponen elektronika secara umum dikategorikan dalam dua kelompok yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Kategori ini berbeda dalam hal bagaimana komponen elektronika tersebut bekerja atau berfungsi, dimana komponen aktif memerlukan activating.

      • Resistor adalah komponen listrik dua terminal pasif yang mengimplementasikan hambatan listrik sebagai elemen rangkaian. Dalam rangkaian elektronik, resistor digunakan untuk mengurangi/mengatur kuat arus, menyesuaikan level sinyal, membagi tegangan, elemen pembiasan komponen aktif, dan mengakhiri jalur transmisi (sebagai beban) di antara penggunaan lainnya.

      • Kapasitor adalah perangkat untuk menyimpan muatan, terdiri dari dua pelat sejajar diantarai ruang dielektrikum. Pelat memiliki muatan yang sama dan berlawanan pada keduanya, menciptakan perbedaan potensial antara lempeng. Dalam rangkaian listrik dan elektronik, kapasitor dapat bekerja sebagai filter, penentu frekuensi, kopling dan bypass pada penguat, disamping sebagai wave and function shaper.

      • Induktor adalah komponen elektronik pasif yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Dalam bentuk yang paling sederhana, induktor terdiri dari lilitan kawat atau koil. Induktansi berbanding lurus dengan jumlah lilitannya. Dalam rangkaian listrik dan elektronik, induktor dapat bekerja sebagai filter, penentu frekuensi, kopling pada penguat, disamping sebagai komponen inti alih energi daya besar.

      • Ada beberapa macam komponen aktif, diataranya yang mashur adalah dioda, BJT, FET dan Op-Amp. Dioda adalah komponen diskrit yang memungkinkan arus mengalir dalam satu arah saja. Ini adalah komponen terpolarisasi dengan dua terminal, yang disebut anoda dan katoda. Katoda biasanya ditandai dengan pita perak atau berwarna atau simbol. Fungsi utamanya adalah sebagai penyearah, melakukan konversi dari AC ke DC.

      • BJT adalah komponen aktif dengan prinsip penguatan dan pengsakelaran. BJT juga dikenal dengan prinsip current controlled current source, memberikan arus yang nilainya dikendalikan arus input. Parameter penting yag dimilikinya adalah  atau  selain nilai arus kolektor maksimum dan tegangan catu maksimum, dan beberapa parameter lainnya.

      • Untuk menghidupkan BJT, modus fixed bias/bias basis, bias emiter/pembagi tegangan, atau modus umpan balik kolektor. Adapun sebagai penguat, BJT dapat dibangun dengan konfigurasi common base (CB), common collector (CC), atau yang paling sering, common emitter (CE). Setiap konfigurasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

      • BJT dapat dirancang sebagai penguat dengan daerah aktif yang cukup lebar, pengemudi sinyal, atau sebagai sakelar “ON”/”OFF” di akhir suatu sistem elektronik.

      • Perbedaan BJT dengan FET (JFET atau MOSFET) secara prinsip antara lain bahwa FET merupakan voltage controlled current source. Keluaran FET adalah besaran arus yang nilainya dikendalikan oleh tegangan antara gate-source komponen.

      • Konstruksi dan prinsip kerjanya menempatkan FET pada posisi memiliki beberapa keunggulan dibanding BJT. Namun pada implementasinya, sistem dengan FET sedikit lebih rumit dalam desain dibanding BJT.

      • Operational amplifier merupakan jawaban atas kebutuhan yang ideal tentang penguat. Dibanding BJT dan FET, Op-Amp memiliki prinsip yang lebih fashionable, dimana inputnya adalah tegangan yang dapat diberikan pada dua terminal berbeda, dan outputnya adalah juga tegangan dengan penguatan maksimal (voltage controlled voltage source).

      • Sesuai dengan namanya, op-amp sangat mendukung dalam rancangan dan implementasi rangkaian elektronika untuk fungsi-fungsi operasi (matematik), disamping fungsi yang diberikan kepada BJT dan FET, seperti penjumlah, integrator, diferensiator, filter aktif, dan banyak lagi.Dalam merealisasikan rangkaian elektronika, ada dua fase penting yang dilalui yaitu perancangan dan pengujian. Perancangan merupakan proses merealisasikan ide rancangan ke dalam sketsa hingga simulasi dan perakitan awal. Sementara itu, pengujian mencakup verifikasi dan validasi proses dan hasil, mulai dari pembuatan hingga wujudnya produk.

    • Daftar Pustaka 

      1. A.J. Dirksen, 1987, Pelajaran Elektronika, Erlanga, Jakarta
      2. A.E. Fitzgerald, David E. Higginbotam, Arvin Grabel, Pantur Silaban, 1985, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, Jakarta.
      3. Clive Braithwalte, Paul Fay, Jeffrey Hall, Roy Pickap, 1988, Pengantar Ilmu Teknik Elektronika, Gramedia, Jakarta.
      4. Denis Roddy, Kamal Idris, JohnCoolen, 1992, Komunikasi Elektronika, Erlangga, Jakarta.
      5. Ganti Depari, Drs., 1986, Teori Rangkaian Elektronika, Sinar Baru, Bandung.
      6. H.C. Yohanes, Drs, 1979, Dasar-dasar Elektronika, Ghalia Indonesia, Yogyakarta.
      7. Malvino, Hanapi Gunawan, 1995, Prinsip-prinsip Elektronik, Erlangga, Jakarta.
      8. Paul Horowitz & Winfield Hill, 1985, Seni dan Disain Elektronika, PT. Multimedia, Gramedia gup, Jakarta.
      9. Philips, 1991, Master Replacement Guide, ECG Semiconductors, Canada.
      10. Suwarno, 1987, Tehnik Pesawat Penerima Radio Transistor, Bina Aksara, Jakarta.
      11. Wasito S., 1974, Penguat Frekwensi Tinggi, Karya Utama, Jakarta.
      12. Wasito S., 1977, Sirkit Arus Searah, Karya Utama, Jakarta.
      13. Wasito S., 1977, Tehnik Transmisi, Karya Utama, Jakarta.
      14. Wasito S., 1978, Tehnik Denyut Op-Amp Thyristor, Karya Utama, Jakarta.
      15. Wasito S., 1987, Tehnik Arus Searah, Karya Utama, Jakarta.
      16. Wasito S., 1986, Vademekum Elektronika, ce. Ketiga, PT. Gramedia, Jakarta.

  • KB-3. Pengukuran Besaran Listrik

    Modul ini dimaksudkan untuk mengantarkan Saudara  menguasai prinsip dasar pengukuran. Dalam pengukuran, termasuk pengukuran besaran listrik, pengertian estimasi pengukuran dan unit standar sangat mendasar, sehingga harus dipahami. Istilah yang sangat penting lainnya adalah ketepatan  estimasi, atau lebih baik disebut ketidakpastian (uncertainty) estimasi. Hampir pasti dalam setiap pekerjaan pengukuran, nilai yang diperoleh adalah nilai nyata yang diikuti dengan faktor ketidakpastian. Tanpa pengetahuan tentang ketidakpastian estimasi, seluruh proses pengukuran tidak ada gunanya. Diskusi tentang hal ini perlu Saudara perdalam, termasuk hal lain yang menyebabkan ketidak-akuratan hasil pengukuran. Pada kegiatan belajar ini, Saudara hanya diberikan dasar-dasar dalam pengukuran, pengolahan sinyal untuk pengukuran, alat ukur, hingga modus pengukuran masa depan berbasis komputer dan data digital. Dasar ini amat penting karena berhubungan dengan topik-topik bidang elektronika di tingkat lanjut, terutama pada pengolahan sinyal dan pengendalian.

    • Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran- besaran listrik

     Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

    1. Menjelaskan konsep pengukuran besaran listrik
    2. Menggunakan alat ukur besaran listrik analog dan digital
    3. Menjelaskan pemrosesan sinyal pengukuran analog
    4. Menjelaskan pemrosesan sinyal digital
    5. Menerapkan pengukuran menggunakan komputer

     

    Untuk merealisasikan capaian pembelajaran, beberapa materi pokok terkait pengukuran besaran listrik, disusun sebagai berikut :

    1. Konsep Pengukuran Besaran Listrik
    2. Pengukuran Besaran Listrik Klasik
    3. Pemrosesan Sinyal Pengukuran Analog
    4. Pemrosesan Digital Sinyal Pengukuran
    5. Sistem Pengukuran dengan Komputer

    Detail materi pembelajaran dapat diikuti pada uraian materi dan media pendukung yang disertakan berikut ini :

    • PPT KB-3. Pengukuran Besaran Listrik File

      Slide presentasi dalam format MS Power Point tentang penguuran besaran listrik, 19 frame slide

    • Tugas KB-3. Pengukuran Besaran Listrik Assignment

      Kerjakan tugas berikut ini, kirimkan hasil pekerjaan Saudara dalam format PDF.

      1. Apakah setiap pengukuran selalu menghasilkan ralat? Berikan penjelaskan yang memadai tentang perbedaan antara ketakpastian (uncertainty) dan kesalahan.
      2. Jelaskan beberapa kriteria secara umum pada sebuah alat ukur yang dianggap baik!
      3. Mengapa sebuah alat ukur perlu dikalibrasi lebih dahulu sebelum digunakan? Bagaimanakah cara Anda mengkalibrasi alat ukur Anda?
      4. Apa perbedaan utama dari d’Arsonval meter dengan wattmeter (induksi)?
      5. Berikan penjelasan secara baik tentang efek pembebanan pada instrumen!
      6. Sebuah penguat diferensial mendeteksi besaran tegangan dari transduser sangat kecil, dalam orde . Jelaskan langkah apa saja yang mungkin untuk dilakukan guna mengukur besaran tersebut pada nilai yang signifikan.
      7. Mengapa faktor resolusi penting untuk diperhatikan pada pengukuran besaran digital?
      8. Masalah-masalah potensial apa saja yang mungkin dihadapi pada pengembangan alat ukur digital?

       

    • Video Pendukung KB 3 :

      Penjelasan mengenai pengubahan/konversi sinyal digital menjadi sinyal analog, dalam bahasa Inggris, merupakan tautan ke YouTube dengan URL: https://www.youtube.com/watch?v=Y2OPnrgb0pY

    • Forum Diskusi KB-3: Pengukuran Besaran Listrik

      Forum untuk mendiskusikan materi Pengukuran Besaran Listrik. Saudara dapat memulai diskusi atau menjawab pesan dalam forum ini.

    • Tes Formatif KB-3. Pengukuran Besaran Listrik Quiz

      Selamat Datang di Tes Formatif KB-3, tentang Pengukuran Besaran Listrik

    • Rangkuman Modul 1 KB 3

      1. Pengukuran merupakan usaha membandingkan suatu besaran/kuantitas dengan besaran standar (pokok maupun turunan) dalam satuan tertentu. Adapun besaran standar dimaksud merupakan konsensus yang ditetapkan dalam berbagai level, yang secara umum dibedakan atas besaran standar internasional, standar primer, standar sekunder, dan standar kerja. Agar pengukuran menemukan nilai yang sebenarnya, maka instrumen perlu dikalibrasi mengikut standar yang ada.
      2. Hasil yang didapatkan dalam pengukuran merupakan model aproksimasi dari nilai sejatinya, karena hasil tersebut selalu diikuti oleh faktor ketakpastian (uncertainty) dalam pengukuran. Selain itu, sangat sulit untuk menghindari terjadinya kesalahan, baik itu gross/human errors, systemic errors, maupun yang random errors.
      3. Pengukuran adalah proses mendapatkan data untuk besaran fisis yang diukur. Data dapat berupa nilai besaran fisis tersebut (data kuantitatif) atau berupa sebuah simpulan. Sebuah alat ukur yang ideal harus mempunyai kriteria/sifat-sifat yang akurat, presisi dan juga sensitivitas yang tinggi.
      4. Konsep pengembangan alat ukur klasik untuk besaran analog masih tetap ada dan perlu dipahami seperti kumparan putar/bergerak, besi berputar, elektrodinamo meter hingga meter induksi.
      5. Fungsi osiloskop secara umum adalah untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu yang ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati.
      6. Keterbatasan sensor dan alat ukur mendorong kita untuk memahami beberapa konsep konversi kuantitas listrik, baik antar besaran berbeda, maupun konversi dari analog ke digital atau sebaliknya (ADC dan DAC), termasuk konsep-konsep pendukungnya seperti pengkondisian sinyal dan akuisisi data.
      7. Pengembangan alat ukur berbasis komputer akan menjadi trend masa depan. Karena itu, konsep pengolahan data atau sinyal digital perlu dipahami secara baik dan mendalam.

    • Daftar Pustaka Modul 1 KB 3

      1. A.J. Dirksen, 1987, Pelajaran Elektronika, Erlanga, Jakarta
      2. A.E. Fitzgerald, David E. Higginbotam, Arvin Grabel, Pantur Silaban, 1985, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, Jakarta.
      3. Clive Braithwalte, Paul Fay, Jeffrey Hall, Roy Pickap, 1988, Pengantar Ilmu Teknik Elektronika, Gramedia, Jakarta.
      4. Denis Roddy, Kamal Idris, JohnCoolen, 1992, Komunikasi Elektronika, Erlangga, Jakarta.
      5. Ganti Depari, Drs., 1986, Teori Rangkaian Elektronika, Sinar Baru, Bandung.
      6. H.C. Yohanes, Drs, 1979, Dasar-dasar Elektronika, Ghalia Indonesia, Yogyakarta.
      7. Malvino, Hanapi Gunawan, 1995, Prinsip-prinsip Elektronik, Erlangga, Jakarta.
      8. Paul Horowitz & Winfield Hill, 1985, Seni dan Disain Elektronika, PT. Multimedia, Gramedia gup, Jakarta.
      9. Philips, 1991, Master Replacement Guide, ECG Semiconductors, Canada.
      10. Suwarno, 1987, Tehnik Pesawat Penerima Radio Transistor, Bina Aksara, Jakarta.
      11. Wasito S., 1974, Penguat Frekwensi Tinggi, Karya Utama, Jakarta.
      12. Wasito S., 1977, Sirkit Arus Searah, Karya Utama, Jakarta.
      13. Wasito S., 1977, Tehnik Transmisi, Karya Utama, Jakarta.
      14. Wasito S., 1978, Tehnik Denyut Op-Amp Thyristor, Karya Utama, Jakarta.
      15. Wasito S., 1987, Tehnik Arus Searah, Karya Utama, Jakarta.
      16. Wasito S., 1986, Vademekum Elektronika, ce. Ketiga, PT. Gramedia, Jakarta.

  • KB-4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

    Perawatan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian dan penggantian yang diperlukan agar peralatan bekerja dengan baik. Perawatan dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil yang dapat diterima dan diinginkan. Pengertian yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa kegiatan perawatan dalam bidang elektronika merupakan kegiatan mengikuti prosedur tertentu untuk menghindari kerusakan pada rangkaian dan menjaga keandalan masing-masing komponen dan sistem secara keseluruhan , sehingga peralatan bekerja optimal. Dalam bidang elektronika, kegagalan sistem hanya disebabkan oleh kegagalan dini atau kegagalan normal karena faktor usia pakai alat.

     

    • Menerapkan pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan rangkaian elektronika.

     Sub Capaian Kegiatan Pembelajaran

    1. Menjelaskan pengertian, aktifitas, alat dan bahan pada pada perawatan dan perbaikan rangkaian elektronika
    2. Menjelaskan penerapan metoda pelacakan kerusakan rangkaian elektronika
    3. Menjelaskan gejala kerusakan dan perbaikan rangkaian elektronika
    4. Menjelaskan penerapan manajemen perawatan dan perbaikan rangkaian elektronika.

     

    1. Materi 1:  Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika
    2. Materi 2:  Pelacakan Kerusakan Rangkaian Elektronika
    3. Materi 3:  Kerusakan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika
    4. Materi 4:  Manajemen Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Eletronika

    Detail materi pembelajaran dapat diikuti pada uraian materi dan media pendukung yang disertakan berikut ini :

     

     

    • Pengecekan Komponen Elektronika

    • Modul KB-4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika File

      Modul teks 44 halaman, format PDF, tentang Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

    • PPT KB-4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika File

      Slide presentasi format MS PowerPoint, 81 frame, tentang Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

    • 1. Mengecek kerusakan komponen elektronika

      Penjelasan cara mengecek komponen elektronika, bahasa Indonesia, berupa tautan menuju YouTube URL: https://www.youtube.com/watch?v=-T8xlBG87rk

      2. Mengecek kerusakan komponen elektronika

      Penjelasan cara mengecek kerusakan komponen elektronika, bahasa Indonesia, merupakan tautan ke YouTube, dengan URL: https://www.youtube.com/watch?v=C7YgT94tQy0

      3. Menentukan kerusakan Komponen Kapasitor

      Penjelasan mengenai cara menentukan kerusakan kapasitor, bahasa Indonesia, merupakan tautan ke Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=DZ1LuCC9OTs

      4. Mengetahui ciri-ciri Kapasitor Eletrolit Rusak

      Penjelasan mengenai ciri-ciri kapasitor elektrolit rusak, merupakan tautan ke YouTube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=VrYN0CBVv7E

      5. Pengecekan Komponen Dioda penyearah dan Kapasitor pada rangkaian power supply

      Penjelasan mengenai cara pengecekan dioda penyearah dan kapasitor dalam rangkaian catu daya, bahasa Inggris, merupakan tautan ke YouTube URL: https://www.youtube.com/watch?v=i4jTHhXuKLA

      7. Cara melacak dan memperbaiki kerusakan rangkaian elektronika

      Penjelasan mengenai cara melacak dan memperbaiki kerusakan rangkaian elektronika, dalam bahasa Indonesia,  merupakan tautan ke YouTube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=3N6TX2F0c-Q

      8. Cara mengetahui kerusakan rangkaian elektronika

      Penjelasan mengenai cara mengetahui kerusakan rangkaian elektronika, bahasa Indonesia, merupakan tautan ke Youtube URL: https://www.youtube.com/watch?v=NpfQPFk0gyM

      9. Penerapan Pelacakan kerusakan metoda signal-tracing

      Penjelasan mengenai pemeriksaan kerusakan dengan cara signal tracking, dalam bahasa Inggris, merupakan tautan ke Youtube, URL: https://www.youtube.com/watch?v=maIJC4J_jZw

    • Forum Diskusi KB-4. Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika

      Forum Diskusi  KB-4: Perawatan dan Perbaikan Rangkaian Elektronika. Saudara dapat memulai diskusi atau menanggapi pesan yang ada dalam forum ini.

  • Tugas Akhir dan Tes Sumatif